Selasa, 20 Maret 2012

Hadits & Sains: Bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan Mahram

Hadits & Sains: Bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan Mahram




(Arrahmah.com) -  Mengapa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam (saw) melarang berkhalwat antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram? Apa yang disampaikan Rasulullah saw tidak ada yang keliru padanya, sehingga penelitian-penelitian ilmiah dari Barat pun membuktikannya. Berikut adalah terjemahan dari tulisan Abduldaem Al-Kaheel terkait bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan mahram:

***
“Cukuplah anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita sehingga Anda memiliki proporsi tinggi dari hormon meningkat” inilah temuan studi ilmiah yang dimuat tahun 2010 di Daily Telegraph! Mengapa Nabi saw mengharamkan khalwat antara laki-laki dengan wanita atau melihat sesuatu yang diharamkan Allah? Apa hikmah ilmiah larangan ini? Mari kita baca berita  ilmiah ini…
Para peneliti di Universitas Valencia menegaskan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita (yang bukan mahram) menjadi daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. adapun Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stres dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencoba untuk melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian denganya namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi hormon.
Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika meningkat  hormon dalam tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka yang demikian dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit lainnya yang mungkin meningkatkan  nafsu  seksual.
Bentuk yang menyerupai alat proses hormon penelitian tersebut berkata bahwa stres yang tinggi hanya terjadi ketika seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram), dan stres tersebut akan terus meningkat pada saat wanitanya memiliki daya tarik lebih besar! Tentu saja, ketika seorang pria bersama dengan wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau  saudara dekat atau ibunya sendiri tidak akan terjadi efek dari hormon kortisol. Seperti halnya ketika pria duduk dengan seorang pria aneh, hormon ini tidak naik. Hanya ketika sendirian dengan seorang pria dan seorang wanita yang aneh!
Para peneliti mengatakan bahwa pria ketika ada perempuan asing disisinya, dirinya dapat membayangkan bagaimana membangun hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahwa situasi ini (untuk melihat wanita dan berpikir tentang mereka) jika diulang, mereka memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit kronis dan masalah psikologis seperti depresi.
Nabi  saw melarang khalwat
Kita semua tahu hadits yang terkenal yang mengatakan: Ingatlah, janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita (bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan.” (Sunan Tirmidzi no. 20165)
“Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita saja, kecuali ia bersama muhrimnya” (Bukhari no. 4904)
Karena itu Nabi saw melalui syariat Islam ini menginginkan kita menghindari berbagai  penyakit sosial dan fisik.
Ketika seorang Muslim mampu  menghindari diri dari melihat aurat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran amoralitas dan dengan demikian melindungi masyarakat dari penyakit epidemi dan masalah sosial, dan mencegah individu dari berbagai penyakit.
Kami katakan kepada mereka yang tidak puas dengan agama kami yang hanif (lurus): Bukankah Islam sebagai agama yang benar, layak dihormati dan diikuti?



share from : http://www.ilmupsikologi.com/?cat=6

Jumat, 16 Maret 2012

Travie McCoy: Billionaire ft. Bruno Mars [OFFICIAL VIDEO]

Purple Sky lyrics





purple skies and violet rainbows
and all the angels passing by
with their words they try to break you
but they can't shake you with all their lies

another day we will survive
another day is worth the fight
today we will rise
we will walk the rainbows and take over the sky
don't let them change you
no
'cause you are beautiful just like the purple sky

black mirrors with no reflection
broken hearts and rejection
record times make the sound that call the angels homeward bound

another day we will survive
another day is worth the fight
today we will rise

we will walk the rainbows and take over the sky
don't let them change you
no
'cause you are beautiful just like the purple sky

these are the words and these are the choices
we are the children, we are the voices
this is the life and these are the questions
this is the time we're being tested

these are the words and these are the choices
we are the children, we are the voices
this is the life and these are the questions
this is the time we're being tested

don't let them change you
'cause you are beautiful just like the purple sky
you are beautiful
(people's names)(we remember)
we remember 'cause you're beautiful
just like the purple sky

Greyson Chance – Hold On ‘Til The Night Lyrics



Watching the minute hand
Frozen solid not moving
Still we believe we can
But we’re afraid of losing
Watching from over here
It’s hardly worth competing
I’m almost out of here
While breaking a heart that’s beating
Just as I start giving up
I’m not backing up
Run into the light
Get out of your own way
Not afraid to fight
Believe in what you say
I’ll hold on till the night
Hanging by a thread
I’m not scared to let go
Thoughts inside your head
That creep up to get you
I believe this is right
So I’ll hold on til the night
I climbed up on a tree
To get a new perspective
If love is worth the time
The price is being rejected
Just as I start falling down
I turned this around
Run into the light
Get out of your own way
Not afraid to fight
Believe in what you say
I’ll hold on till the night
Hanging by a thread
I’m not scared to let go
Thoughts inside your head
That creep up to get you
I believe this is right
So I’ll hold on til the night
Hold on til I’m with you
All I’ve got to give you
All my fears are slowly fading to never know
Yes I start running running running running!
Run into the light
Get out of your own way
Not afraid to fight
Believe in what you say
I’ll hold on till the night
(Believe that this is the night)
Hanging by a thread
I’m not scared to let go
Thoughts inside your head
That creep up to get you
I believe this is right
So I’ll hold on til the night

Taylor Swift - Mine

Taylor Swift - You Belong With Me

Demi Lovato - VEVO GO Shows: Give Your Heart A Break

Demi Lovato - Give Your Heart A Break *FanMade Music Video*

Demi Lovato - VEVO GO Shows: Behind The Scenes

Katy Perry - The One That Got Away

Super Junior 슈퍼주니어_SUPERMAN_MUSIC VIDEO

Kamis, 15 Maret 2012

Super Junior-M(슈퍼주니어-M) _ Super Girl(슈퍼걸) _ MusicVideo

Adele - Someone Like You

Avril Lavigne - Wish You Were Here

Justin Bieber - How to Love

Justin Bieber - Christmas in Washington 2011 720p HD

Justin Bieber - Fa La La ft. Boyz II Men

Santa Claus Is Coming To Town (Arthur Christmas Version)

All I Want For Christmas Is You

Mistletoe

Santa Claus Is Coming To Town (Animagic Version)

Jumat, 09 Maret 2012

Belajar Psikolog yuuk


MEMAHAMAI TIPE DASAR KEPRIBADIAN MANUSIA
Berbicara mengenai kepribadian adalah sesuatu hal yang menarik untuk di bahas, Soalnya melibatkan jiwa, hasrat dan keinginan. Kepribadian selalu berhubungan dengan manusia yang memiliki eksistensi penting sebagai makluk social,  baik secara internal “(social untuk dirinya sendiri )” maupun secara eksternal “(social untuk orang lain)”, dalam istilah lainya setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda beda. Tanpa kepribadian hidup manusia tidak akan teruji, terarah, tidak bermakna, dan tanpa kepribadian berarti bukan manusia. Kepribadian akan membedakan manusia yang satu dengan yang lain (kekhasan individual).
Personality atau kepribadian berasal dari kata “persona”, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena bersifat netral,
Menariknya belajar tentang kepribadian ini sehinggan beberapa ahli menjadiankanya menjadi suatu kajian ilmu yang terpisah dari ilmu yang lainya. Dalam beberapa teori, masalah ini menjadi isu sentral sehingga banyak para ahli yang memberikan interpretasi yang berbeda tentang kepribadian. C.G. Jung dalam bukunya “Psychological Types“Pada tahun 1971,  Ia membagi kepribadian itu atas introvert dan extrovert. Kedua tipe itu ditandai dengan sikap seseorang terhadap obyek. Seorang yang introvert pada dasarnya selalu ingin melarikan diri dari obyek, seakan-akan obyek itu harus dicegah agar tidak menguasainya. Sebaliknya, orang yang ekstrovert mempunyai sikap yang positif terhadap obyek. Dialah yang menguasai obyek itu.
Isabel Briggs Myers dalam bukunya “Gifts Differing”. Dia membagi ke delapan tipe Jung menjadi dua sub tipe yang menyangkut penilaian dan pemahaman. Dialah yang menemukan tipe Myers-Briggs yang merupakan indikator terhadap pengukuran preferensi kepribadian, kapasitas dan keterbatasannya. Ia yakin bahwa setiap subtype mempunyai kekuatan
G.W All port (1897) yang menyelesaikan Ph.D-nya di bidang Psikologi pada tahun 1922 di Harvard University, mengemukakan bahwa, “personality is the dynamic organization within the individual those psychological system that determine his unique adjustment to his environtment.” (Kepribadian adalah organisasi dinamis yang ada pada seseorang di dalam suatu sistem kejiwaan yang menentukan keunikan penyesuaian dengan lingkungannya).Dari pemahaman tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian itu adalah suatu organisasi yang tersusun dari banyak unsur yang saling ketergantungan. Ketergantungan ini mempunyai sistem pengaturan dalam hubungan fungsional.
Kepribadian itu memiliki banyak arti /jamak, bahkan saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
Berikut ini digolongkan tipe kepribadian secara umum.
1. Tipe Sanguin.
Tipe kepribadian yang satu ini mempunyai banyak kekuataan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, menguasai keadaan/lingkungan, menyenangkan. Dengan kekuatan yang dia miliki tipe kepribadian ini menjadi sosok pusat perhatian orang orang apalagi jika berada dalam kumpulan beberapa gadis/forum tertentu, penampilanya yang berkharisma membuat orang disekitarnya menjadi pusat perhatian. Dalam dunia pekerjaan juga tipe sanguin dengan seamangat yang ber api api serta cekatan dalam bekerja. Tipe pekerjaaan yang cocok adalah pekerjaan yang tidak terlalu memperhatikan ketelitian.
Disamping itu kelemahan yang dia miliki adalah cenderung impulsive (hasrat untuk melakukan sesuatu), bertindak sesuai kemauan atau emosi hatinya atau keinginanya, dengan emosi yang tidak stabil, sanguins biasa jatuh cinta dengan seseorang hari ini dan hari lain dengan orang lain, suka buat sensasi dan sifat kekanak kanakan sering timbul. Dia cenderung sulit menguasai diri jika sudah berada dalam puncak emosiaonal sehingga cenderung mengabaikan dan menyakiti hati orang yang berada disekitarnya. Dengan control diri yang tidak begitu kuat sehingga cenderung melakukan beberapa kesalahan/dosa.
2. Tipe Melankolis
Tipe kepribadian ini dikategorikan sebagai tipe kepribadian yang paling kaya dari antara tipe kerpibadian yang lainya. Tipe ini mempunyai karakter dasar analisis yang kuat, rasa seni yang tinggi, perfeksionis, sensitive,berbakat dan rela berkorban, optimis, pantang menyerah, suka keterautan, dan melakukan pekerjaan dengan berusaha mencapai hasil 100 %, selalu mengandalkan perasaan dalam melakukan segala sesuatu. Karena itu orang kolerik hampir tidak menemukan kesulitan untuk memimpin. Potensi itu sangat besar di dalam dia. Dialah yang sering menyulut massa (agitator). Ia juga dikenal sebagai organisator yang bijaksana, karena ia tidak mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan sendiri, sekali dia menyatakan “ya” dalam mengambil bagian atas sesuatu maka aia akan menekuninya sampai tuntas. Tipe Melankolis adalah tipe yang introvert (tertutup) dalam perasaan tetapi jika sewaktu waktu berada dalam puncak sukacitanya ia bisa menjadi ekstovet (terbuka).
Dengan kemampuan berpikir dan analitis. Karenanya ia sangat menghargai karya-karya musik, sastra, seni. Dalam pekerjaan, ia selalu melakukan yang terbaik. Ia tidak akan menerima suatu tanggungjawab apabila yang lain belum juga ia selesaikan. bagi melankolik, yang penting selesai dengan sempurna
Tipe kepribadian melankolis cenderung mengkritik terrhadap orang lain, kalau ia melihat ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Selalu curiga pada hal-hal yang baru, termasuk pada orang lain. Karena itu ia sulit mendapat kawan. Ia terlalu idealis dan teoritis. Karena terlalu banyak pertimbangan, akibatnya sulit mengambil keputusan, apalagi untuk untuk mengungkapkan perasaan terhadap orang yang dia cintai sangat sulit bagi melankolis, Tidak muda bagi melankolis untuk tertawa terbahak bahak ditengah keramaian disekitarnya.
3. Koleris.
Tipe kepribadian yang satu ini biasanya ditandai dengan semangatnya yang berapi-api, cekatan, aktif, mempunyai kemauan keras, mampu untuk mandiri dan berpikir praktis. Berpikiran keras dan kemauan keras ,berpegang pada prinsip sendiri tanpa memperhatiak pendaptr yang disekitarnya, Ia selalu puas dengan dirinya sendiri, tanpa harus ditentukan orang lain, tidak mudah ditekan, justru tekanan tersebut akan dia jadikan motivasi dalam berbuat. Ia tidak perlu diajar berpikir positif, sebab ia mudah menanggapi segala sesuatu itu positif. Sikapnya optimis. Di kala semua orang telah menyerah kepada keadaan, orang kolerik tetap memandang kepada masa depan yang penuh harapan. Bagi dia tidak ada langkah menyerah. Hal ini berhubungan dengan sikapnya yang berani, tidak kenal takut. Hal yang paling sedikit berkembang bagi tipe koleris adalah berhubungan dengan emosinya yang meledak ledak,tidak mudah berempati kepada orang lain, bahkan tidak mudah untuk mengekpresikan perasaan kepada orang lain apalagi kepada seorang wanita sekalipun dia adalah orang yang dia cintai..
4. Plegmatis
Tipe plegmatis merupakan tipe kepribadian yang sifatnya alamiah, pendamai, tidak suka kekekarasan, mudah diajak bergaul, ramah dan menyenangkan sehingga tidak heran jika mempunyai teman dimana mana. Sifatnya yang humoris membuat dia disukai oleh orang orang disekitaarnya. Tempramen yang paling stabil diantara ke empat tempramen adalah plegmatis. Plegmatis bekerja tanpa tekanan, mempertahankan apa yang menjadi peraturan, sangat berhati hati dalam mengambil tindakan. Menguasai diri dengan baik dan introspektif, perencana yang matang.
Tetapi kelemahanya adalah cenderung mengabil mudahnya saja, tidak mau susah, tidak mau berkorban bagi yang lain, Cenderung menonton, mengkritik yang berbobot. pasif menjadi cirri khas nya. Ia tidak begitu antusias dalam segala hal, kurang percaya diri tidak bisa kompromi dan lebih memilih tidak melakukan sesuatu ketimbang terlibat dalam segala sesuatu. Merasa dirinya paling benar sehingga orang yang disekitarnya sering kesal dan tidak suka sama dia. Sikapnya membutuhkan seseorang yang peduli dan mau mendorong untuk melakukan sesuatu untuk perkembangan dirinya.
Yang menjadi pertanyaan, berada dalam tipe kepribadian yang manakah anda diantara ke empat kepribadian di atas? Atau apakah kita merupakan gabungan dari beberapa tipe kepribadian tersebut?, Jika anda sanguine bukan tidak mungkin ada sifat kolerik , plegmatis atau, melankolis juga. Bisa aja dalam tipe kepribadian kita terdapat ke empat bagian tersebut hanya saja satu tipe kepribadian yang paling dominant.
Trus apakah kelemahan yang terdapat dalam kepribadian itu akan tetap nelekat dalam hati kita? Jawabanya adalah setiap kelemahan bisa diubahkan menjadi kekuatan dengan cara penyerahan diri kepada Tuhan sebagai otoritas pengambil keputusan. Didalam Dia semua bisa diubahkan. Tuhan memperlengkapi setiap umatnya dengan kekuatan dan kelemahan masing masing dengan satu tujuan untuk saling melengkapi anatar satu dengan yang lainya.

Rabu, 07 Maret 2012

It's New

This is my New Blog, please persuadeyour friend to visit this blog :)
and share to all

Kasih Sayang Seorang Ibu

Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi

Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi

Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”

Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya

Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi

Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”


Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman

Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan

Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya

Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba

Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang

Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat

Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah

Tahukah anda apa yang terjadi?

Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng

Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya


Image and video hosting by TinyPic

30 Hari Sebelum Ajal: Sweet Memory

Cobalah renungkan sejenak Sweet Memory terindah di dalam kehidupan Anda, sambil mengenang masa-masa yang indah tersebut. Misalnya masih teringat olehku suatu kenangan terindah sewaktu aku masih bersamanya, sewaktu aku masih menjalani hidup penuh dengan kebahagiaan, sewaktu cinta itu masih ada bersamanya, masih melekat erat dan masih memberikan senyumnya padaku…..Marilah kita ber-nostalgi sejenak sambil mengenang pada saat ketika kita khusus bangun tengah malam, karena ingin melihat pertandingan tinju Mohammad Ali, atau dimana setiap sore rajin nonton Bonanza, Daktari, Kojak, ChiPs. Lagipula pada saat itu kita tidak perlu gunta-ganti program masalahnya hanya ada satu program saja dari TV-RI. Musik yang ngetop pada saat itu dari Tom Jones, Beatles, Bee Gees, Koes Ploes. Pada saat rambut disasak, ataupun pakai Tanco minyak rambut yang melekit, agar penampilan bisa mirip seperti Charles Bronson. Betapa cantiknya dahulu ketika kita mengenakan celana kulot

Pada umumnya orang senang mengenang kembali masa remajanya atau pada saat usia puber. Mengenang Date yang pertama dimana kita nonton atau makan bareng. Renungkanlah oleh Anda ketika masa pacaran pertama di sekolah/kuliah atau pada saat pergi liburan keluar kota.

Sweet Memory tidak harus selalu ada kaitannya dengan pacaran, misalnya bisa juga pada saat kita pertama kali mengendarakan motor/mobil atau pada saat kita pentas atau pada saat merayakan pesta HUT ataupun pesta perkawinan dll-nya. Sweet Memory tidak tergantung dari usia buktinya mang Ucup masih mengalami banyak sekali Sweet Memories setelah usia kepala enam.

Sayangnya Sweet Memories ini tidak bisa diulang balik, karena kita tidak bisa memutar balik jam waktu. Mungkin pada saat tersebut kita pernah merasakan sakitnya, karena merasa dihianati, tetapi kalau direnungkan kembali, lebih banyak masa indahnya daripada sakitnya oleh sebab itulah kita senang mengingatnya kembali. Pengalaman negativ seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat terlupakan, karena kita lebih senang mengingat hal-hal yang menyenangkan dan positiv.

Menurut Profesor Wildschut dari Universitas Southampton, cara terbaik dan termudah untuk mengurangi beban stress kita ialah dengan cara "Mimpi Mundur" atau mengingat kembali masa-masa indah; diwaktu yang lampau atau dalam istilah kerennya bersnostalgian. Hal ini tidak perlu kita lakukan secara nyata; cukup apabila kita bisa mengenang kembali semuanya di dalam otak kita.

Berdasarkan hasil penelitian ternyata 79% dari manusia di kolong langit ini minimum seminggu sekali secara langsung atau tidak langsung di ingatkan kembali akan masa lampaunya. Misalnya melalui musik, film, lokasi atau bertemu dengan orang-orang tertentu, bahkan dari wangi parfum pun orang bisa teringat kembali akan masa lampaunya.

Pada jaman dahulu kita belum memiliki keinginan untuk barang-barang konsumen seperti sekarang ini. Hidup kita dahulu jauh lebih sederhana dan jauh lebih bersahaja, tapi kita merasa lebih bahagia.

Pada saat itu kita masih bisa menikmarti kasih sayang ibu kita 100%, sebab seorang ibu, mengemban tugasnya sebagai ibu 100% jadi tidak hanya sekedar 10% seperti saat sekarang ini, karena harus membantu sang suami mencari uang. Cobalah lihat keluarga mana yang masih bisa melaksanakan budaya makan bareng seluruh keluarga ?

Semakin tua seseorang semakin banyak pulalah ia membicarakan mengenai masa lampaunya. Semakin tua seseorang semakin ia merasakan kesepian. Dengan bernostalgi kita bisa merasakan kembali bagaimana dahulu kita dikasihi maupun dihargai. Maklum pada saat tersebut, kita masih gagah, muda, cantik dan ganteng dibandingkan dengan sekarang dimana rambut sudah mulai rontok dan beruban, wajahpun sudah penuh dengan keriput. Jadi wajarlah apabila kita lebih senang mengenang akan masa emas atau masa jaya kita diwaktu muda

Sweet Memories adalah miliki kita satu-satunya yang paling indah yang tidak akan hilang dimakan waktu dan tidak bisa diambil oleh siapapun juga. Sweet Memories ini sudah menjadi bagian dari hidup kita yang dibawa ke manapun kita pergi. Percayalah pada saat Anda sedang merasa duka dan tidak tahu lagi apa yang harus Anda lakukan, selainnya berdoa, usahakanlah untuk mengingat kembali kenangan indah Anda. Pasti ini akan bisa menghibur Anda !

Mogah-mogahan melalui tulisan ini saya bisa membangkitkan kembali Sweet Memories Anda. Melalui Sweet Memories ini; secara tidak langsung otak kita bisa liburan/istirahat sejenak dari segala macam stress maupun problem sehari-hari kita, bahkan bisa membuat panjang umur.


Image and video hosting by TinyPic

Kisah Ibu dan Anak

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah pasar.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.

Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.







Creator by Me

Jumat, 02 Maret 2012

Cerpen -Tetaplah Menjadi Matahariku-


Tetaplah Menjadi Matahariku

                Aku bergegas meninggalkan kelasku, setelah pelajaran usai. Hari ini aku berjanji akan menyelesaikan tugas makalahku, sudah berminggu-minggu aku mengabaikannya, untung saja guru mata pelajarannya sangat baik  sehingga memberiku sedikit kelonggaran waktu. Saking tergesa-gesanya aku menabrak seseorang di depan gerbang.
            “Eh, non liat-liat dong kalau jalan, kacamata aja dipake jalan ko ya masih seradak-seruduk” sentaknya membuatku terkejut, aku tak mengenalinya meskipun ia juga berseragam sama denganku, aku melihat sekilas kearahnya yang tampak sangat marah karena diktat-diktatnya berceceran dijalanan, dengan tergagap-gagap aku meminta maaf padanya dan katika hendak membantunya ia lekas pergi menjauh. Aku sangat lelah ingin segera tidur siang untuk beristirahat dari terik matahari yang sering membuat kulitku tampak lebih gelap. Selama menduduki kelas tiga aku disibukkan dengn segudang tugas yang terus menerus mengalir hingga mentok numpuk semua diotakku, mulai dari membuat makalah, karya ilmiah, kliping praktikum, dan segunung PR menghantui hari-hariku. Belum lagi bulan depan aku akan menghadapi Ulangan Tengah Semester Genap, hari-hariku teus terforsir untuk berfokus dengan semua tugas itu. Untung saja aku punya dua sahabat yang baik banget yang paling bisa menghiburku.
Drrrttt...drrrttt....drrrrtttt...drrrttt....
BF_Fahma memanggil
Kutekan tombol hijau di keypad hapeku demi menjawab panggilan telepon Fahma.
            “woy, harus berapa lamasih aku nelpon kamu, susah banget jawabnya” semprot Fahma ketika aku menjawab panggilannya.
            “eh, sori Fa aku lagi diangkot, memangnnya ada apa sih pake acara telpon segala?” jawabku pelan diangkot yang kutumpangi sekarang memang penuh dengan penumpang, jadi tidak enak berbicara keras-keras.
            “besok jangan lupa bawa makalahnya, terus aku pinjem catatan fisika kamu ya” ujarnya
            “Cuma itu?  Kenapa ribet banget telepon sms kan bisa?” cecarku
            “kalau sms kamu ga akan bales, udah ya pulsaku abis nih, besok ganti rugi ya !” tut..tut.. belum sempat aku mencecarnya lagi sambungan teleponnya sudah putus.
Butuh waktu selama kurang lebih 15 menit untuk sampai kerumahku, dan sekarang aku sudah sampai diperempatan rumahku.
            Akhirnya, aku berhasil merebahkan tubuhku diatas kasur empuk kesayanganku, tiba-tiba saja terbesit dibenakku sekelebat bayangan Ardi, seorang lelaki yang berhasil memikat hatiku, dia teman sekelasku dan duduk tepat didepan tempat dudukku, ya aku mengaguminya sejak aku duduk dikelas 7 walau saat kelas 8 aku tak lagi sekelas dengannya, dan awalnya aku pikir ini cinta monyet pertamaku, aku tak tergoda sama sekali untuk berpacaran dengannya, apalagi Ardi seorang Ikhwan dan rasanya nggak mungkin banget buat Ardi berpacaran. Sudah tiga hari ini Ardi jarang mengirim sms padaku biasanya namanya tak pernah absen di inbox hapeku, demi melepas rasa rinduku kutumpahkan semua itu dalam bait-bait puisi yang sudah menjadi hobi abadiku.

Begitu rindunya aku padamu
Hingga bintang-bintang itu pun
Berdecak resah
Tak tau bagaimana menghiburku
Kunantikan setiap syairmu
Kurindukan renyah tawamu
Berjanjilah,
Esok kau kutunggu
Tuk sekedar menyambut tawamu

            Ardi tak pernah tau bahwa aku menukainya, aku berusaha untuk memendam perasaan ini, tak pernah terpikirkan untuk mengungkapkannya, apalagi aku ini seorang perempuan, dan hanya kuceritakan perasaanku pada Fahma dan Rani, dua sahabatku yang paling setia.
            Hari-hariku akan menjadi semakin padat, runyam dengan semua tugas yang terasa begitu berat, tapi mau bagaimana lagi aku harus menyelesaikannya, dengan segenap kerjakeras dan ikhtiarku selama ini akhirnya aku bisa menyelesaikan semua itu dan melewati ulangan demi ulangan disekolah dengan sangat ringan, mungkin orang beranggapan bahwa aku akan sangat mudah menyelesaikan soal-soal ulangan, karena memang tercatat prestasiku yang tak pernah merosot dari tiga besar, dan kini setelah berhasil menghadapi ujian-ujian madrasah, tinggal selangkah lagi aku menuntaskan sekolahku ditingkat pertama.
Malam ini sekolahku mengadakan acara tahlilan untuk menyukseskan pelaksanaan Ujian Akhir Nasional yang hanya tinggal beberap hari lagi, acarapun dimulai dengan pembukaan sambutan dari kepala sekolah dan dari wakil kepala sekolah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan kamu tau siapa? Ardi, Ardi yang membacakan ayat suci Al-Qur’an malam ini, kembali terasa semerbak cinta ketika mendengarkan suaranya melantunkan tiap ayat suci Al-Qur’an, dan malam ini terasa begitu damai, ku impikan suaranya menyerukan takbir menjadi imam disetiap shalatku. Dan sampai saat ini aku masih tidak berniat untuk mengutarakan perasaanku, walaupun aku sendiri tak mampu lagi bertahan sendiri menyusun puzzle-puzzle cinta dihatiku yang akupun tak tau siapa yang akan melengkapinya, tapi hatiku terbentang semburat nama Ardi, bagaimanapun juga suatu saat entah itu kapan aku pasti akan menyampaikannya.
“rin, rin . . . “ Fahma mengguncang tubuhku
“eh,apa?” ujarku setenang mungkin, aku tak ingin Fahma mengetahui bahwa sedaritadi aku melamun, tapi toh Fahma sudah tau gelagatku, dia berhasil membaca air mukaku.
“jangan ngelamun aja rin, aku kan udah bilang kamu harus secepatnya kasih tau Ardi, sebelum terlambat,  sebelum kamu berpisah sama dia”. Ujar Fahma berbisik diikuti anggukan pasti Rani.
“a..aku nggak mikirin itu Fa”
“Riana, kamu nggak perlu menutupi perasaanmu sendiri, walau mungkin aku nggak ngerti seratus persen perasaan kamu, seenggaknya aku tau gimana perasaan kamu itu, percayalah sama Allah kalau Ardi jodoh kamu, Allah pasti akan mempersatukan kamu dengannya lagi, yah walaupun itu masih lama banget”. Timpal Rani, nada bicaranya begitu lembut, menenangkan sejenak kegundahanku.
“iya, aku akan bilang tapi nggak sekarang” jawabku pasrah, mereka benar, aku nggak bisa lagi membohongi dan menghalau perasaanku ini, sungguh nyata tergambar dihatiku.
Drrtt..drrtt...
Ada pesan masuk, hey ! dari Ardi.
From : Ardi
Rin, km dmn? Aku bwain srat info ttg SMA Pelita, nti ak ksn.

To : Ardi
Aku d’dpn mshla.
Tiga menit kemudian Ardi sudah tiba dihadapanku.
            “ini, afwan ya aku baru bisa kasih sekarang” ujarnya seraya memberikan beberapa lembar kertas info pendaftaran SMA Pelita, aku memang memintanya untuk mencarikan info tentang sekolah pilihanku itu, karena ada salah satu saudaranya yang bersekolah disana.
            “iya, makasih ya. Kamu jadinya mau lanjutin kemana?” tanyaku
            “aku sih pengennya di SMA Pelita juga tapi, ortuku bakal pindah ke Semarang dan mungkin aku harus ikut dengan mereka” jawabnya pelan
            “tapi kan kamu sudah dewasa, lagipula SMA Pelita kan boarding school” sahutku dengan nada penuh harap.
            “iya, aku juga bilang begitu tapi ortuku bilang akan tinggal cukup lama di Semarang, dan kalau aku tetap memaksa, repot juga sulit bertemu dengan mereka, apalagi jarak dari Jakarta ke Semarang cukup jauh”. Jawabnya panjang lebar, kamu tahu mendengarnya saja bagaikan dihujani kerikil-kerikil tajam, menghujam dihatiku. Untuk sesaat aku terdiam berusaha untuk tidak bersedih, aku tak ingin Ardi tau kalau aku sangat tidak ingin kehilangannya apalagi untuk waktu dan jarak yang begitu jauh terbentang.
            “tentukanlah pilihanmu, aku yakin itu yang terbaik buatmu dan keluargamu”
            “pasti, aku do’akan kamu diterima di Pelita” jawabnya dengan seulas senyum menghiasi wajahnya yang cerah, jwabannya sedikit menghiburku.
            “baiklah, terimakasih ya Di “ ujarku sebelum ia beranjak dari pandanganku.
Akan ku jaga hati ini untukmu, Ardi. Aku kembali bersama Rani, Fahma dan teman-temanku yang lain didalam mushala, dan kamipun melaksanakan Shalat Isya berjamaah.
           
            Setelah menghadapi beberapa Try Out untuk persiapan menghadapi Uan, kini aku dan seluruh kelas 3, termasuk Ardi, benar-benar akan bertemu dengan Ujian Akhir Nasional. Selama empat hari berturut-turut aku kerahkan segala kemampuan otakku untuk bersiap menjawab soal-soal ujian, bertempur keras demi meraih masa depanku.Dan setelah berhari-hari berjuang kami semua boleh berlega hati, menanti hasil ujian dan penilaian rapor yang akan menentukan apakah lulus atau tidak, namun bagiku dan semua siswa kelas tiga masih ada satu tantangn besar lagi untuk menuju sekolah kejenjang yang lebih tinggi, aku terus belajar demi menghadapi tes masuk SMA Pelita.
            Berhari-hari pasca UAN aku benar-benar tak melihat Ardi, rasa sedih kembali menyelimutiku, mungkin dia sudah pergi ke Semarang, dan sedihnya lagi tak ada sepatah katapun yang mengantarkan kepergiannya padaku. Hatiku tak mampu lagi menahan sakit, sedih, dan rindu kuputuskan untuk mengontak Ardi.
To : Ardi
Di, km udh k smrg? Ko jrg k sklh lg?

Lima menit kemudian.

From : Ardi
Afwan ukhti, aku ga kabarin km, aku blm k smrg msh di pdg lg lbran d’rmh sdraku.
Betapa lega hati ini begitu mengetahui Ardi masih disini.


To : Ardi
Emg kpn k smrg’y?

From : Ardi
3 hr lg, o y lsa aku mw ksklh lg

To :Ardi
Ok ! aku tnggu.

Klik aku mematikan hapeku, bukan apa-apa tapi, baterainya udah kosong
            “Rin !” Rani memanggilku dari kejauhan aku berjalan mengahmpirinya.
            “Apa? Fahma mana?”
            “dikelas, gimana tes nya?”
            “aku ga bisa komentar, hehe”
            “ya udah, semoga diterima ya”
            “ Amin, kamu sendiri gimana?”
            “yaah, semoga aja lolos, SMA impianku itu SMA 2” Rani menggandeng tanganku dan membawaku menuju kelas.
            “Rin, gimana? Ardi udah ke Semarang?” tanyanya stibanya aku dikelas dan duduk disampingnya.
            “belum, katanya tiga hari lagi berangkatnya” jawabku lesu.
            “kamu udah bilang?”
            “belum, lusa dia mau kesekolah lagi”
            “Rin, aku ingetin kamu sekali lagi, kamu harus cepat bilang, sebelum semuanya terlambat dan kamu akan susah lagi ketemu sama dia” berulang kali Fahma menyarankanku untuk segera mengutarakan perasaanku pada Ardi.
            “iya Fa” jawabku singkat, aku ingin menangis, perpisahan antara aku dan Ardi sudah didepan mata, ingin aku berteriak dihadapannya kalau aku benar-menar menyukainya, bahkan dihatiku lebih dari itu. Rasanya kau takkan mampu kehilangan Ardi, hari-hariku penuh dengan sinar dari tatapannya yang dingin, yang selalu mengalihkan pandangannya dari mataku, ketika mata kami saling beradu, aku akan merindukan tiap gema suaranya melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggetarkan saraf hatiku semakin menarikku kedalam hidupnya, Ya Allah kini hanya Engkau tempatku beradu, Engkau yang mampu mengasihiku, Engkau yang mengatur tiap detak jangtungku, Ya Allah Engkau Yang Maha Membolak-balikkan hati manusia, aku lemah tak berdaya terombang ambing antara kerinduan dan keriasuan hati, terhempas gelombang dahsyat dihatiku, aku tak ingin menjadi majnun, umurku masih tergolong sangat muda, tapi hati siapapun pasti akan mengenal cinta, Tuhan inikah cintaku sesungguhnya? Belum pernah aku merasakan perasaan yang sedemikian menyatu dalam sanubariku. Sorot matanya mengubah duniaku, nasihat-nasihatnya begitu memberiku semangat baru, wajahnya yang cerah laksana matahariku. Ardi.
           
            Malam selalu terasa panjang bagiku, hati ini semakin merindu, ribuan bintang mempesona pun ku tak yakin dapat obati kerinduanku, ah Ardi kenapa kau harus jauh, kehampaan menyelimuti kalbuku berulang kali ku beristigfar dan terus berdzikir untuk senantiasa meminta Rahmat dan lindungan Allah, dan meringankan kerisauan hati ini. Tak sabar lagi aku menunggu kedatangan Ardi disekolah, dan sekaranglah aku bertemu dengannya.
            Fahma dan Rani masih setia menemaniku, meskipun aku akan berpisah juga dengan mereka. Fahma dan Rani memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA favorit mereka di SMA 2 Jakarta. Hari ini cukup membahagiakan buatku karena aku barusaja menerima surat putusan dari SMA Pelita yang isinya aku berhasil dan diterima si SMA Pelita, SMA impianku sejak dulu, ini sungguh sangat membahagiakan, begitu juga dengan Fahma dan Rani mereka juga berhasil diterima di SMA 2 Jakarta. Terimakasih Ya Allah atas hari bahagia ini.
            Di kelas aku sibuk menulis puisi, menyalurkan hobi abadiku walaupun yang setia melahap karya-karyaku hanya Fahma, Rani dan teman-teman sekelasku. Fahma sibuk dengan majalah Campus barunya, sedangkan Rani sibuk dengan camilanya, kami menikmati kegiatan kami sendiri-sendiri, begitu sunyi. Aku menuliskan sebuah puisi yang aku rasa dapat mewakili perasaanku pada Ardi. Disela-sela keheningan, seorang Ardi muncul diambang pintu menebar senyum yang mampu menuhirku menjadi es, dan dengan wajah yang begitu cerah ceria ia memasuki kelas.
            “eh mas nyelonong aja, bukannya salam malah senyum ga jelas” tegur Fahma yang masih tetap fokus pada majalahnya, Ardi membalasnya dengan senyuman khas, yang mampu membuat setiap orang mengakui ketampanannya, cerminan dari hatinya yang kurasa begitu tulus.
            “hehe, Assalamu’alaikum” kami membalas salam Ardi, Ardi beranjak menuju meja guru dan duduk.
            “wah aku bakal kangen banget sama suasana kelas ini, semoga aja aku masih bisa kesini lagi” ujarnya, matanya menerawang ke langit-langit kelas, sekilas matanya memandangku, sebelum akhirnya beranjak menghampiriku.
            “eh, lagi nulis apa?” tanyanya
            “puisi” jawabku singkat, padahal aku sedang berusaha mengatur detang jantungku yang berdetak begitu cepat, namun kali terasa begitu lembut dan berirama menyanyikan nada-nada cinta, Ardi terdiam memandangku, aku menunduk tak berani menatapnya.
            “ada yang ingin aku bicarakan” ujarnya
            “bicaralah” sahutku, aku berharap ia akan menyampaikan perasaannya bahwa ia juga menyukaiku, tapi . . . .
            “Aku diterima di SMA 1 Semarang dan aku jadi pindah dan tinggal disana” ujarnya datar.
            “syukurlah, Ardi . . . .”panggilku pelan bahkan nyaris berbisik.
            “kamu tahu...” sambungku, diikuti gelengan kepala Ardi.
            “sedari dulu aku pendam semua ini dan baru kali ini aku berani mengutarakannya” Ardi terdiam memandangku tajam.
            “Aku menyukaimu, bahkan dihatiku lebih dari itu, aku ingin suatu saat nanti aku bertemu lagi denganmu, dengan perasaan yang sama, diwaktu yang tepat, Di” ujarku masih pelan, Ardi terdiam ia berusaha mencari kepastian dari apa yang barusan ku katakan, tatapannya merasuk, menembus hatiku.
            “sungguh, aku tidak.....” ucapanku terpotong ketika ia menggelengkan kepalanya, aku menundukan pandanganku, aku takut, aku takut ini salah.
            “kamu tak perlu melanjutkan itu, simpanlah untuk kau sampaikan diwaktu yang tepat, aku tahu Rin namamu Riana Irsalina, aku sudah menanam benih untuk menaruh nama dan cintamu, hingga tiba waktunya mekar dan aku akan kembali menemuimu, menghapuskan semua gundah dan rindumu, karena aku juga sama sepertimu” nadanya begitu damai dihatiku, Terimakasih Ya Allah atas anugrah cinta-Mu yang Fitrah ini, itu ucapan terakhir Ardi sebelum ia terbang ke Semarang, ku percayaimu Ardi, kan kutunggu kau kembali, dan tetaplah menjadi Matahariku.