Selasa, 03 April 2012
Selasa, 20 Maret 2012
Hadits & Sains: Bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan Mahram
Hadits & Sains: Bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan Mahram
(Arrahmah.com) - Mengapa Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam
(saw) melarang berkhalwat antara laki-laki dan wanita yang bukan
mahram? Apa yang disampaikan Rasulullah saw tidak ada yang keliru
padanya, sehingga penelitian-penelitian ilmiah dari Barat pun
membuktikannya. Berikut adalah terjemahan dari tulisan Abduldaem Al-Kaheel terkait bukti ilmiah bahaya berkhalwat dengan yang bukan mahram:
***
“Cukuplah anda duduk selama lima menit
dengan seorang wanita sehingga Anda memiliki proporsi tinggi dari hormon
meningkat” inilah temuan studi ilmiah yang dimuat tahun 2010 di Daily Telegraph!
Mengapa Nabi saw mengharamkan khalwat antara laki-laki dengan wanita
atau melihat sesuatu yang diharamkan Allah? Apa hikmah ilmiah larangan
ini? Mari kita baca berita ilmiah ini…
Para peneliti di Universitas Valencia
menegaskan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita (yang bukan
mahram) menjadi daya tarik yang akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon
kortisol. adapun Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab
terjadinya stres dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencoba untuk
melakukan penelitian atau hanya berpikir tentang wanita yang sendirian
denganya namun hal tersebut tidak mampu mencegah tubuh dari sekresi
hormon.
Para ilmuwan mengatakan bahwa hormon
kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh
tetapi dengan syarat mampu meningkatkan proporsi yang rendah, namun jika
meningkat hormon dalam tubuh dan berulang terus proses tersebut, maka
yang demikian dapat menyebabkan penyakit serius seperti penyakit jantung
dan tekanan darah tinggi dan berakibat pada diabetes dan penyakit
lainnya yang mungkin meningkatkan nafsu seksual.
Bentuk yang menyerupai alat proses
hormon penelitian tersebut berkata bahwa stres yang tinggi hanya terjadi
ketika seorang laki-laki berkhalwat dengan wanita asing (bukan mahram),
dan stres tersebut akan terus meningkat pada saat wanitanya memiliki
daya tarik lebih besar! Tentu saja, ketika seorang pria bersama dengan
wanita yang merupakan saudaranya sendiri atau saudara dekat atau ibunya
sendiri tidak akan terjadi efek dari hormon kortisol. Seperti halnya
ketika pria duduk dengan seorang pria aneh, hormon ini tidak naik. Hanya
ketika sendirian dengan seorang pria dan seorang wanita yang aneh!
Para peneliti mengatakan bahwa pria
ketika ada perempuan asing disisinya, dirinya dapat membayangkan
bagaimana membangun hubungan dengannya (jika tidak emosional), dan dalam
penelitian lain, para ilmuwan menekankan bahwa situasi ini (untuk
melihat wanita dan berpikir tentang mereka) jika diulang, mereka
memimpin dari waktu ke waktu untuk penyakit kronis dan masalah
psikologis seperti depresi.
Nabi saw melarang khalwat
Kita semua tahu hadits yang terkenal yang mengatakan: “Ingatlah,
janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita
(bukan mahramnya) melainkan yang ketiganya adalah syaitan.” (Sunan Tirmidzi no. 20165)
“Janganlah sekali-kali seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita saja, kecuali ia bersama muhrimnya” (Bukhari no. 4904)
Karena itu Nabi saw melalui syariat Islam ini menginginkan kita menghindari berbagai penyakit sosial dan fisik.
Ketika seorang Muslim mampu menghindari
diri dari melihat aurat wanita (yang bukan mahram) dan menghindari diri
dari berkhalwat dengan mereka, maka ia mampu mencegah penyebaran
amoralitas dan dengan demikian melindungi masyarakat dari penyakit
epidemi dan masalah sosial, dan mencegah individu dari berbagai
penyakit.
Kami katakan kepada mereka yang tidak
puas dengan agama kami yang hanif (lurus): Bukankah Islam sebagai agama
yang benar, layak dihormati dan diikuti?
share from : http://www.ilmupsikologi.com/?cat=6
Jumat, 16 Maret 2012
Purple Sky lyrics
purple skies and violet rainbows
and all the angels passing by
with their words they try to break you
but they can't shake you with all their lies
another day we will survive
another day is worth the fight
today we will rise
we will walk the rainbows and take over the sky
don't let them change you
no
'cause you are beautiful just like the purple sky
black mirrors with no reflection
broken hearts and rejection
record times make the sound that call the angels homeward bound
another day we will survive
another day is worth the fight
today we will rise
we will walk the rainbows and take over the sky
don't let them change you
no
'cause you are beautiful just like the purple sky
these are the words and these are the choices
we are the children, we are the voices
this is the life and these are the questions
this is the time we're being tested
these are the words and these are the choices
we are the children, we are the voices
this is the life and these are the questions
this is the time we're being tested
don't let them change you
'cause you are beautiful just like the purple sky
you are beautiful
(people's names)(we remember)
we remember 'cause you're beautiful
just like the purple sky
Greyson Chance – Hold On ‘Til The Night Lyrics
Watching the minute hand
Frozen solid not moving
Still we believe we can
But we’re afraid of losing
Watching from over here
It’s hardly worth competing
I’m almost out of here
While breaking a heart that’s beating
Just as I start giving up
I’m not backing up
Run into the light
Get out of your own way
Not afraid to fight
Believe in what you say
I’ll hold on till the night
Hanging by a thread
I’m not scared to let go
Thoughts inside your head
That creep up to get you
I believe this is right
So I’ll hold on til the night
I climbed up on a tree
To get a new perspective
If love is worth the time
The price is being rejected
Just as I start falling down
I turned this around
Run into the light
Get out of your own way
Not afraid to fight
Believe in what you say
I’ll hold on till the night
Hanging by a thread
I’m not scared to let go
Thoughts inside your head
That creep up to get you
I believe this is right
So I’ll hold on til the night
Hold on til I’m with you
All I’ve got to give you
All my fears are slowly fading to never know
Yes I start running running running running!
Run into the light
Get out of your own way
Not afraid to fight
Believe in what you say
I’ll hold on till the night
(Believe that this is the night)
Hanging by a thread
I’m not scared to let go
Thoughts inside your head
That creep up to get you
I believe this is right
So I’ll hold on til the night
Kamis, 15 Maret 2012
Jumat, 09 Maret 2012
Belajar Psikolog yuuk
MEMAHAMAI TIPE DASAR
KEPRIBADIAN MANUSIA
Berbicara mengenai kepribadian adalah sesuatu hal yang
menarik untuk di bahas, Soalnya melibatkan jiwa, hasrat dan keinginan.
Kepribadian selalu berhubungan dengan manusia yang memiliki eksistensi penting
sebagai makluk social, baik secara internal “(social untuk
dirinya sendiri )” maupun secara eksternal “(social
untuk orang lain)”, dalam istilah lainya setiap manusia memiliki
kepribadian yang berbeda beda. Tanpa kepribadian hidup manusia tidak akan
teruji, terarah, tidak bermakna, dan tanpa kepribadian berarti bukan manusia.
Kepribadian akan membedakan manusia yang satu dengan yang lain (kekhasan
individual).
Personality atau kepribadian berasal dari kata
“persona”, kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain
sandiwara di Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana
individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada
dasarnya definisi dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya
menilai perilaku yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan
bahwa ciri-ciri ini bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu
definisi ini disebut lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai),
bagaimanapun pada dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau
“buruk” karena bersifat netral,
Menariknya belajar tentang kepribadian ini sehinggan
beberapa ahli menjadiankanya menjadi suatu kajian ilmu yang terpisah dari ilmu
yang lainya. Dalam beberapa teori, masalah ini menjadi isu sentral sehingga
banyak para ahli yang memberikan interpretasi yang berbeda tentang kepribadian.
C.G. Jung dalam bukunya “Psychological Types“Pada tahun
1971, Ia membagi kepribadian itu atas introvert dan extrovert. Kedua tipe
itu ditandai dengan sikap seseorang terhadap obyek. Seorang yang introvert pada
dasarnya selalu ingin melarikan diri dari obyek, seakan-akan obyek itu harus
dicegah agar tidak menguasainya. Sebaliknya, orang yang ekstrovert mempunyai
sikap yang positif terhadap obyek. Dialah yang menguasai obyek itu.
Isabel Briggs Myers dalam bukunya “Gifts Differing”.
Dia membagi ke delapan tipe Jung menjadi dua sub tipe yang menyangkut penilaian
dan pemahaman. Dialah yang menemukan tipe Myers-Briggs yang merupakan indikator
terhadap pengukuran preferensi kepribadian, kapasitas dan keterbatasannya. Ia
yakin bahwa setiap subtype mempunyai kekuatan
G.W All port (1897) yang menyelesaikan Ph.D-nya di
bidang Psikologi pada tahun 1922 di Harvard University, mengemukakan bahwa,
“personality is the dynamic organization within the individual those
psychological system that determine his unique adjustment to his environtment.”
(Kepribadian adalah organisasi dinamis yang ada pada seseorang di dalam suatu
sistem kejiwaan yang menentukan keunikan penyesuaian dengan lingkungannya).Dari
pemahaman tersebut kita dapat melihat bahwa kepribadian itu adalah suatu
organisasi yang tersusun dari banyak unsur yang saling ketergantungan.
Ketergantungan ini mempunyai sistem pengaturan dalam hubungan fungsional.
Kepribadian itu memiliki banyak arti /jamak, bahkan
saking banyaknya boleh dikatakan jumlah definisi dan arti dari kepribadian
adalah sejumlah orang yang menafsirkannya. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan dalam penyusunan teori, penelitian dan pengukurannya.
Berikut ini digolongkan tipe kepribadian secara umum.
1. Tipe Sanguin.
Tipe kepribadian yang satu ini mempunyai banyak
kekuataan, bersemangat, mempunyai gairah hidup, menguasai keadaan/lingkungan,
menyenangkan. Dengan kekuatan yang dia miliki tipe kepribadian ini menjadi
sosok pusat perhatian orang orang apalagi jika berada dalam kumpulan beberapa
gadis/forum tertentu, penampilanya yang berkharisma membuat orang disekitarnya
menjadi pusat perhatian. Dalam dunia pekerjaan juga tipe sanguin dengan
seamangat yang ber api api serta cekatan dalam bekerja. Tipe pekerjaaan yang
cocok adalah pekerjaan yang tidak terlalu memperhatikan ketelitian.
Disamping itu kelemahan yang dia miliki adalah
cenderung impulsive (hasrat untuk melakukan sesuatu), bertindak sesuai kemauan
atau emosi hatinya atau keinginanya, dengan emosi yang tidak stabil, sanguins
biasa jatuh cinta dengan seseorang hari ini dan hari lain dengan orang lain,
suka buat sensasi dan sifat kekanak kanakan sering timbul. Dia cenderung sulit
menguasai diri jika sudah berada dalam puncak emosiaonal sehingga cenderung
mengabaikan dan menyakiti hati orang yang berada disekitarnya. Dengan control
diri yang tidak begitu kuat sehingga cenderung melakukan beberapa
kesalahan/dosa.
2. Tipe Melankolis
Tipe kepribadian ini dikategorikan sebagai tipe
kepribadian yang paling kaya dari antara tipe kerpibadian yang lainya. Tipe ini
mempunyai karakter dasar analisis yang kuat, rasa seni yang tinggi,
perfeksionis, sensitive,berbakat dan rela berkorban, optimis, pantang menyerah,
suka keterautan, dan melakukan pekerjaan dengan berusaha mencapai hasil 100 %,
selalu mengandalkan perasaan dalam melakukan segala sesuatu. Karena itu orang
kolerik hampir tidak menemukan kesulitan untuk memimpin. Potensi itu sangat
besar di dalam dia. Dialah yang sering menyulut massa (agitator). Ia juga
dikenal sebagai organisator yang bijaksana, karena ia tidak mengalami kesulitan
untuk mengambil keputusan sendiri, sekali dia menyatakan “ya” dalam mengambil
bagian atas sesuatu maka aia akan menekuninya sampai tuntas. Tipe Melankolis
adalah tipe yang introvert (tertutup) dalam perasaan tetapi jika sewaktu waktu
berada dalam puncak sukacitanya ia bisa menjadi ekstovet (terbuka).
Dengan kemampuan berpikir dan analitis. Karenanya ia
sangat menghargai karya-karya musik, sastra, seni. Dalam pekerjaan, ia selalu
melakukan yang terbaik. Ia tidak akan menerima suatu tanggungjawab apabila yang
lain belum juga ia selesaikan. bagi melankolik, yang penting selesai dengan
sempurna
Tipe kepribadian melankolis cenderung mengkritik
terrhadap orang lain, kalau ia melihat ada sesuatu yang tidak sesuai dengan
keinginannya. Selalu curiga pada hal-hal yang baru, termasuk pada orang lain.
Karena itu ia sulit mendapat kawan. Ia terlalu idealis dan teoritis. Karena
terlalu banyak pertimbangan, akibatnya sulit mengambil keputusan, apalagi untuk
untuk mengungkapkan perasaan terhadap orang yang dia cintai sangat sulit bagi
melankolis, Tidak muda bagi melankolis untuk tertawa terbahak bahak ditengah
keramaian disekitarnya.
3. Koleris.
Tipe kepribadian yang satu ini biasanya ditandai
dengan semangatnya yang berapi-api, cekatan, aktif, mempunyai kemauan keras,
mampu untuk mandiri dan berpikir praktis. Berpikiran keras dan kemauan keras
,berpegang pada prinsip sendiri tanpa memperhatiak pendaptr yang disekitarnya,
Ia selalu puas dengan dirinya sendiri, tanpa harus ditentukan orang lain, tidak
mudah ditekan, justru tekanan tersebut akan dia jadikan motivasi dalam berbuat.
Ia tidak perlu diajar berpikir positif, sebab ia mudah menanggapi segala sesuatu
itu positif. Sikapnya optimis. Di kala semua orang telah menyerah kepada
keadaan, orang kolerik tetap memandang kepada masa depan yang penuh harapan.
Bagi dia tidak ada langkah menyerah. Hal ini berhubungan dengan sikapnya yang
berani, tidak kenal takut. Hal yang paling sedikit berkembang bagi tipe koleris
adalah berhubungan dengan emosinya yang meledak ledak,tidak mudah berempati
kepada orang lain, bahkan tidak mudah untuk mengekpresikan perasaan kepada
orang lain apalagi kepada seorang wanita sekalipun dia adalah orang yang dia
cintai..
4. Plegmatis
Tipe plegmatis merupakan tipe kepribadian yang
sifatnya alamiah, pendamai, tidak suka kekekarasan, mudah diajak bergaul, ramah
dan menyenangkan sehingga tidak heran jika mempunyai teman dimana mana. Sifatnya
yang humoris membuat dia disukai oleh orang orang disekitaarnya. Tempramen yang
paling stabil diantara ke empat tempramen adalah plegmatis. Plegmatis bekerja
tanpa tekanan, mempertahankan apa yang menjadi peraturan, sangat berhati hati
dalam mengambil tindakan. Menguasai diri dengan baik dan introspektif,
perencana yang matang.
Tetapi kelemahanya adalah cenderung mengabil mudahnya
saja, tidak mau susah, tidak mau berkorban bagi yang lain, Cenderung menonton,
mengkritik yang berbobot. pasif menjadi cirri khas nya. Ia tidak begitu
antusias dalam segala hal, kurang percaya diri tidak bisa kompromi dan lebih
memilih tidak melakukan sesuatu ketimbang terlibat dalam segala sesuatu. Merasa
dirinya paling benar sehingga orang yang disekitarnya sering kesal dan tidak
suka sama dia. Sikapnya membutuhkan seseorang yang peduli dan mau mendorong
untuk melakukan sesuatu untuk perkembangan dirinya.
Yang menjadi pertanyaan, berada dalam tipe kepribadian
yang manakah anda diantara ke empat kepribadian di atas? Atau apakah kita
merupakan gabungan dari beberapa tipe kepribadian tersebut?, Jika anda sanguine
bukan tidak mungkin ada sifat kolerik , plegmatis atau, melankolis juga. Bisa
aja dalam tipe kepribadian kita terdapat ke empat bagian tersebut hanya saja
satu tipe kepribadian yang paling dominant.
Trus apakah kelemahan yang terdapat dalam kepribadian
itu akan tetap nelekat dalam hati kita? Jawabanya adalah setiap kelemahan bisa
diubahkan menjadi kekuatan dengan cara penyerahan diri kepada Tuhan sebagai
otoritas pengambil keputusan. Didalam Dia semua bisa diubahkan. Tuhan
memperlengkapi setiap umatnya dengan kekuatan dan kelemahan masing masing
dengan satu tujuan untuk saling melengkapi anatar satu dengan yang lainya.
Rabu, 07 Maret 2012
Kasih Sayang Seorang Ibu
Alkisah di sebuah desa, ada seorang ibu yang sudah tua, hidup berdua dengan anak satu-satunya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman
Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit
Sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.
Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam dan banyak lagi
Ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang, Namun ia sering berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan tolong sadarkan anakku yang kusayangi, supaya tidak berbuat dosa lagi
Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati”
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya, sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya
Suatu hari ia kembali mencuri di rumah penduduk desa, namun malang dia tertangkap
Kemudian dia dibawa ke hadapan raja utk diadili dan dijatuhi hukuman pancung
pengumuman itu diumumkan ke seluruh desa, hukuman akan dilakukan keesokan hari
di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi
Berita hukuman itu sampai ke telinga si ibu dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan “Tuhan ampuni anak hamba, biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosa nya”
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan
Tapi keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman
Dengan hati hancur, ibu kembali ke rumah Tak hentinya dia berdoa supaya anaknya diampuni, dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan Dan dalam mimpinya dia bertemu dengan Tuhan
Keesokan harinya, ditempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong2 manyaksikan hukuman tersebut Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua, dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba
Sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng belum juga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik, akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang
Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi dia menarik tali lonceng tapi suara dentangnya tidak ada
Saat mereka semua sedang bingung, tiba2 dari tali lonceng itu mengalir darah Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat
Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan saat beberapa orang naik ke atas menyelidiki sumber darah
Tahukah anda apa yang terjadi?
Ternyata di dalam lonceng ditemui tubuh si ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah
dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi,
dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur di dinding lonceng
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata
Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan
Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung anaknya
30 Hari Sebelum Ajal: Sweet Memory
Cobalah renungkan sejenak Sweet Memory terindah di dalam kehidupan Anda, sambil mengenang masa-masa yang indah tersebut. Misalnya masih teringat olehku suatu kenangan terindah
sewaktu aku masih bersamanya, sewaktu aku masih menjalani hidup penuh
dengan kebahagiaan, sewaktu cinta itu masih ada bersamanya, masih
melekat erat dan masih memberikan senyumnya padaku…..Marilah kita
ber-nostalgi sejenak sambil mengenang
pada saat ketika kita khusus bangun tengah malam, karena ingin melihat
pertandingan tinju Mohammad Ali, atau dimana setiap sore rajin nonton
Bonanza, Daktari, Kojak, ChiPs. Lagipula pada saat itu kita tidak perlu
gunta-ganti program masalahnya hanya ada satu program saja dari TV-RI.
Musik yang ngetop pada saat itu dari Tom Jones, Beatles, Bee Gees, Koes
Ploes. Pada saat rambut disasak, ataupun pakai Tanco minyak rambut yang
melekit, agar penampilan bisa mirip seperti Charles Bronson. Betapa
cantiknya dahulu ketika kita mengenakan celana kulot
Pada umumnya orang senang mengenang kembali masa remajanya atau pada saat usia puber. Mengenang Date yang pertama dimana kita nonton atau makan bareng. Renungkanlah oleh Anda ketika masapacaran pertama di sekolah/kuliah atau pada saat pergi liburan keluar kota.
Sweet Memory tidak harus selalu ada kaitannya dengan pacaran, misalnya bisa juga pada saat kita pertama kali mengendarakan motor/mobil atau pada saat kita pentas atau pada saat merayakan pesta HUT ataupun pesta perkawinan dll-nya. Sweet Memory tidak tergantung dari usia buktinya mang Ucup masih mengalami banyak sekali Sweet Memories setelah usia kepala enam.
Sayangnya Sweet Memories ini tidak bisa diulang balik, karena kita tidak bisa memutar balik jam waktu. Mungkin pada saat tersebut kita pernah merasakan sakitnya, karena merasa dihianati, tetapi kalau direnungkan kembali, lebih banyak masa indahnya daripada sakitnya oleh sebab itulah kita senang mengingatnya kembali. Pengalaman negativ seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat terlupakan, karena kita lebih senang mengingat hal-hal yang menyenangkan dan positiv.
Menurut Profesor Wildschut dari Universitas Southampton, cara terbaik dan termudah untuk mengurangi beban stress kita ialah dengan cara "Mimpi Mundur" atau mengingat kembali masa-masa indah; diwaktu yang lampau atau dalam istilah kerennya bersnostalgian. Hal ini tidak perlu kita lakukan secara nyata; cukup apabila kita bisa mengenang kembali semuanya di dalam otak kita.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata 79% dari manusia di kolong langit ini minimum seminggu sekali secara langsung atau tidak langsung di ingatkan kembali akan masa lampaunya. Misalnya melalui musik, film, lokasi atau bertemu dengan orang-orang tertentu, bahkan dari wangi parfum pun orang bisa teringat kembali akan masa lampaunya.
Pada jaman dahulu kita belum memiliki keinginan untuk barang-barang konsumen seperti sekarang ini. Hidup kita dahulu jauh lebih sederhana dan jauh lebih bersahaja, tapi kita merasa lebih bahagia.
Pada saat itu kita masih bisa menikmarti kasih sayang ibu kita 100%, sebab seorang ibu, mengemban tugasnya sebagai ibu 100% jadi tidak hanya sekedar 10% seperti saat sekarang ini, karena harus membantu sang suami mencari uang. Cobalah lihat keluarga mana yang masih bisa melaksanakan budaya makan bareng seluruh keluarga ?
Semakin tua seseorang semakin banyak pulalah ia membicarakan mengenai masa lampaunya. Semakin tua seseorang semakin ia merasakan kesepian. Dengan bernostalgi kita bisa merasakan kembali bagaimana dahulu kita dikasihi maupun dihargai. Maklum pada saat tersebut, kita masih gagah, muda, cantik dan ganteng dibandingkan dengan sekarang dimana rambut sudah mulai rontok dan beruban, wajahpun sudah penuh dengan keriput. Jadi wajarlah apabila kita lebih senang mengenang akan masa emas atau masa jaya kita diwaktu muda
Sweet Memories adalah miliki kita satu-satunya yang paling indah yang tidak akan hilang dimakan waktu dan tidak bisa diambil oleh siapapun juga. Sweet Memories ini sudah menjadi bagian dari hidup kita yang dibawa ke manapun kita pergi. Percayalah pada saat Anda sedang merasa duka dan tidak tahu lagi apa yang harus Anda lakukan, selainnya berdoa, usahakanlah untuk mengingat kembali kenangan indah Anda. Pasti ini akan bisa menghibur Anda !
Mogah-mogahan melalui tulisan ini saya bisa membangkitkan kembali Sweet Memories Anda. Melalui Sweet Memories ini; secara tidak langsung otak kita bisa liburan/istirahat sejenak dari segala macam stress maupun problem sehari-hari kita, bahkan bisa membuat panjang umur.
Pada umumnya orang senang mengenang kembali masa remajanya atau pada saat usia puber. Mengenang Date yang pertama dimana kita nonton atau makan bareng. Renungkanlah oleh Anda ketika masa
Sweet Memory tidak harus selalu ada kaitannya dengan pacaran, misalnya bisa juga pada saat kita pertama kali mengendarakan motor/mobil atau pada saat kita pentas atau pada saat merayakan pesta HUT ataupun pesta perkawinan dll-nya. Sweet Memory tidak tergantung dari usia buktinya mang Ucup masih mengalami banyak sekali Sweet Memories setelah usia kepala enam.
Sayangnya Sweet Memories ini tidak bisa diulang balik, karena kita tidak bisa memutar balik jam waktu. Mungkin pada saat tersebut kita pernah merasakan sakitnya, karena merasa dihianati, tetapi kalau direnungkan kembali, lebih banyak masa indahnya daripada sakitnya oleh sebab itulah kita senang mengingatnya kembali. Pengalaman negativ seseorang akan lebih mudah dan lebih cepat terlupakan, karena kita lebih senang mengingat hal-hal yang menyenangkan dan positiv.
Menurut Profesor Wildschut dari Universitas Southampton, cara terbaik dan termudah untuk mengurangi beban stress kita ialah dengan cara "Mimpi Mundur" atau mengingat kembali masa-masa indah; diwaktu yang lampau atau dalam istilah kerennya bersnostalgian. Hal ini tidak perlu kita lakukan secara nyata; cukup apabila kita bisa mengenang kembali semuanya di dalam otak kita.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata 79% dari manusia di kolong langit ini minimum seminggu sekali secara langsung atau tidak langsung di ingatkan kembali akan masa lampaunya. Misalnya melalui musik, film, lokasi atau bertemu dengan orang-orang tertentu, bahkan dari wangi parfum pun orang bisa teringat kembali akan masa lampaunya.
Pada jaman dahulu kita belum memiliki keinginan untuk barang-barang konsumen seperti sekarang ini. Hidup kita dahulu jauh lebih sederhana dan jauh lebih bersahaja, tapi kita merasa lebih bahagia.
Pada saat itu kita masih bisa menikmarti kasih sayang ibu kita 100%, sebab seorang ibu, mengemban tugasnya sebagai ibu 100% jadi tidak hanya sekedar 10% seperti saat sekarang ini, karena harus membantu sang suami mencari uang. Cobalah lihat keluarga mana yang masih bisa melaksanakan budaya makan bareng seluruh keluarga ?
Semakin tua seseorang semakin banyak pulalah ia membicarakan mengenai masa lampaunya. Semakin tua seseorang semakin ia merasakan kesepian. Dengan bernostalgi kita bisa merasakan kembali bagaimana dahulu kita dikasihi maupun dihargai. Maklum pada saat tersebut, kita masih gagah, muda, cantik dan ganteng dibandingkan dengan sekarang dimana rambut sudah mulai rontok dan beruban, wajahpun sudah penuh dengan keriput. Jadi wajarlah apabila kita lebih senang mengenang akan masa emas atau masa jaya kita diwaktu muda
Sweet Memories adalah miliki kita satu-satunya yang paling indah yang tidak akan hilang dimakan waktu dan tidak bisa diambil oleh siapapun juga. Sweet Memories ini sudah menjadi bagian dari hidup kita yang dibawa ke manapun kita pergi. Percayalah pada saat Anda sedang merasa duka dan tidak tahu lagi apa yang harus Anda lakukan, selainnya berdoa, usahakanlah untuk mengingat kembali kenangan indah Anda. Pasti ini akan bisa menghibur Anda !
Mogah-mogahan melalui tulisan ini saya bisa membangkitkan kembali Sweet Memories Anda. Melalui Sweet Memories ini; secara tidak langsung otak kita bisa liburan/istirahat sejenak dari segala macam stress maupun problem sehari-hari kita, bahkan bisa membuat panjang umur.
Kisah Ibu dan Anak
Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, ia adalah sebuah
hal yang memalukan. Ibuku menjalankan sebuah toko kecil pada sebuah
pasar.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.
Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.
Dia mengumpulkan barang-barang bekas dan sejenisnya untuk dijual, apapun untuk mendapatkan uang yang kami butuhkan. Ia adalah sebuah hal yang memalukan.
Pada suatu hari di sekolah. Aku ingat saat itu hari ketika ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia melakukan hal ini kepadaku? Aku melemparkan muka dengan rasa benci dan berlari. Keesokan harinya di sekolah.. “Ibumu hanya memiliki satu mata?” dan mereka semua mengejekku.
Aku berharap ibuku hilang dari dunia ini maka aku berkata kepada ibu aku,”Ibu, kenapa kamu tidak memiliki mata lainnya? Ibu hanya akan menjadi bahan tertawaan. Kenapa Ibu tidak mati saja?” Ibu tidak menjawab. Aku merasa sedikit buruk, tetapi pada waktu yang sama, rasanya sangat baik bahwa aku telah mengatakan apa yang telah ingin aku katakan selama ini.
Mungkin itu karena ibu tidak menghukum aku, tetapi aku tidak berpikir bahwa aku telah sangat melukai perasaannya.
Malam itu, Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku menangis disana, dengan pelan, seakan ia takut bahwa ia akan membangunkanku. Aku melihatnya, dan pergi. Karena perkataanku sebelumnya kepadanya, ada sesuatu yang mencubit hati aku.
Meskipun begitu, Aku membenci ibuku yang menangis dari satu matanya. Jadi, Aku mengatakan diri ku jikalau aku akan tumbuh dewasa dan menjadi sukses, karena aku membenci ibu bermata-satu aku dan kemiskinan kami.
Lalu aku belajar dengan keras. aku meninggalkan ibu dan ke Seoul untuk belajar, dan diterima di Universitas Seoul dengan segala kepercayaan diri. Lalu, aku menikah. aku membeli rumah milikku sendiri. Lalu aku memiliki anak-anak juga. Sekarang, aku hidup bahagia sebagai seorang pria yang sukses. aku menyukainya disini karena ini adalah tempat yang tidak meningatkan aku akan ibu.
Kebahagiaan ini menjadi besar dan semakin besar, ketika seseorang tidak terduga menjumpai aku “Apa?! Siapa ini?”… Ini adalah ibu aku.. tetap dengan satu matanya. Ini rasanya seperti seluruh langit sedang jatuh ke diri aku. Anak perempuan aku lari kabur, takut akan mata ibu aku.
Dan aku bertanya kepadanya, “Siapa Anda? aku tidak mengenalmu!!” sandiwara aku. aku berteriak kepadanya “Mengapa engkau berani datang ke rumah aku dan menakuti anak aku! Pergi dari sini sekarang juga!”
Dan ibu dengan pelan menjawab, “Oh, maafkan aku. aku pasti salah alamat,” dan dia menghilang. Terima kasih Tuhan.. Ia tidak mengenali aku. aku merasa cukup lega. aku mengatakan kepada diri aku bahwa aku tidak akan peduli, atau berpikir tentang ini sepanjang sisa hidup aku.
Lalu ada perasaan lega datang kepada aku.. Suatu hari, sebuah surat mengenai reuni sekolah datang ke rumah aku. aku berbohong kepada istri aku mengatakan bahwa aku akan pergi perjalanan bisnis. Setelah reuni ini, aku pergi ke rumah lama aku.. karena rasa penasaran saja, aku menemukan ibu aku terjatuh di tanah yang dingin. Tetapi aku tidak meneteskan satu air mata sekalipun. Ia memiliki sepotong kertas di tangannya.. dan itu adalah surat untuk diri aku.
=================================================
Anakku,
Aku pikir hidupku sudah cukup lama saat ini. Dan.. aku tidak akan mengunjungi Seoul lagi.. tetapi apakah itu terlau banyak jikalau aku ingin kamu untuk datang menunjungiku sekali-kali nak? aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat lega ketika mendengar kamu akan datang dalam reuni ini.
Tetapi aku memutuskan untuk tidak datang ke sekolah.. Untuk Kamu.. aku meminta maaf jikalau aku hanya memiliki satu mata dan aku hanya membawa kemaluan bagi dirimu.
Kamu tahu, ketika kamu masih sangat kecil, kamu terkena sebuah kecelakaan, dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tidak tahan melihatmu harus tumbuh dengan hanya satu mata.. maka aku memberikanmu mata aku.. aku sangat bangga kepada anak aku yang melihat dunia yang baru untuk aku, menggantikan aku, dengan mata itu.
Aku tidak pernah marah kepadamu atas apapun yang kamu lakukan. Beberapa kali ketika kamu marah kepada aku. aku berpikir sendiri,”Ini karena kamu mencintai aku.” Aku rindu waktu ketika kamu masih sangat kecil dan berada di sekitarku.
Aku sangat merindukanmu. Aku mencintaimu. Kamu adalah duniaku.
Jumat, 02 Maret 2012
Cerpen -Tetaplah Menjadi Matahariku-
Tetaplah Menjadi Matahariku
Aku bergegas meninggalkan kelasku, setelah pelajaran usai. Hari ini aku
berjanji akan menyelesaikan tugas makalahku, sudah berminggu-minggu aku
mengabaikannya, untung saja guru mata pelajarannya sangat baik sehingga memberiku sedikit kelonggaran waktu.
Saking tergesa-gesanya aku menabrak seseorang di depan gerbang.
“Eh, non
liat-liat dong kalau jalan, kacamata aja dipake jalan ko ya masih
seradak-seruduk” sentaknya membuatku terkejut, aku tak mengenalinya meskipun ia
juga berseragam sama denganku, aku melihat sekilas kearahnya yang tampak sangat
marah karena diktat-diktatnya berceceran dijalanan, dengan tergagap-gagap aku
meminta maaf padanya dan katika hendak membantunya ia lekas pergi menjauh. Aku
sangat lelah ingin segera tidur siang untuk beristirahat dari terik matahari
yang sering membuat kulitku tampak lebih gelap. Selama menduduki kelas tiga aku
disibukkan dengn segudang tugas yang terus menerus mengalir hingga mentok
numpuk semua diotakku, mulai dari membuat makalah, karya ilmiah, kliping praktikum,
dan segunung PR menghantui hari-hariku. Belum lagi bulan depan aku akan
menghadapi Ulangan Tengah Semester Genap, hari-hariku teus terforsir untuk
berfokus dengan semua tugas itu. Untung saja aku punya dua sahabat yang baik
banget yang paling bisa menghiburku.
Drrrttt...drrrttt....drrrrtttt...drrrttt....
BF_Fahma memanggil
Kutekan tombol hijau di keypad hapeku demi menjawab
panggilan telepon Fahma.
“woy,
harus berapa lamasih aku nelpon kamu, susah banget jawabnya” semprot Fahma
ketika aku menjawab panggilannya.
“eh,
sori Fa aku lagi diangkot, memangnnya ada apa sih pake acara telpon segala?”
jawabku pelan diangkot yang kutumpangi sekarang memang penuh dengan penumpang,
jadi tidak enak berbicara keras-keras.
“besok
jangan lupa bawa makalahnya, terus aku pinjem catatan fisika kamu ya” ujarnya
“Cuma
itu? Kenapa ribet banget telepon sms kan
bisa?” cecarku
“kalau
sms kamu ga akan bales, udah ya pulsaku abis nih, besok ganti rugi ya !”
tut..tut.. belum sempat aku mencecarnya lagi sambungan teleponnya sudah putus.
Butuh waktu selama kurang lebih 15 menit untuk sampai
kerumahku, dan sekarang aku sudah sampai diperempatan rumahku.
Akhirnya,
aku berhasil merebahkan tubuhku diatas kasur empuk kesayanganku, tiba-tiba saja
terbesit dibenakku sekelebat bayangan Ardi, seorang lelaki yang berhasil
memikat hatiku, dia teman sekelasku dan duduk tepat didepan tempat dudukku, ya
aku mengaguminya sejak aku duduk dikelas 7 walau saat kelas 8 aku tak lagi
sekelas dengannya, dan awalnya aku pikir ini cinta monyet pertamaku, aku tak
tergoda sama sekali untuk berpacaran dengannya, apalagi Ardi seorang Ikhwan dan
rasanya nggak mungkin banget buat Ardi berpacaran. Sudah tiga hari ini Ardi
jarang mengirim sms padaku biasanya namanya tak pernah absen di inbox hapeku,
demi melepas rasa rinduku kutumpahkan semua itu dalam bait-bait puisi yang
sudah menjadi hobi abadiku.
Begitu rindunya aku padamu
Hingga bintang-bintang itu pun
Berdecak resah
Tak tau bagaimana menghiburku
Kunantikan setiap syairmu
Kurindukan renyah tawamu
Berjanjilah,
Esok kau kutunggu
Tuk sekedar menyambut tawamu
Ardi tak
pernah tau bahwa aku menukainya, aku berusaha untuk memendam perasaan ini, tak
pernah terpikirkan untuk mengungkapkannya, apalagi aku ini seorang perempuan,
dan hanya kuceritakan perasaanku pada Fahma dan Rani, dua sahabatku yang paling
setia.
Hari-hariku
akan menjadi semakin padat, runyam dengan semua tugas yang terasa begitu berat,
tapi mau bagaimana lagi aku harus menyelesaikannya, dengan segenap kerjakeras
dan ikhtiarku selama ini akhirnya aku bisa menyelesaikan semua itu dan melewati
ulangan demi ulangan disekolah dengan sangat ringan, mungkin orang beranggapan
bahwa aku akan sangat mudah menyelesaikan soal-soal ulangan, karena memang
tercatat prestasiku yang tak pernah merosot dari tiga besar, dan kini setelah
berhasil menghadapi ujian-ujian madrasah, tinggal selangkah lagi aku
menuntaskan sekolahku ditingkat pertama.
Malam ini sekolahku mengadakan acara tahlilan untuk menyukseskan
pelaksanaan Ujian Akhir Nasional yang hanya tinggal beberap hari lagi, acarapun
dimulai dengan pembukaan sambutan dari kepala sekolah dan dari wakil kepala
sekolah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dan kamu tau siapa?
Ardi, Ardi yang membacakan ayat suci Al-Qur’an malam ini, kembali terasa
semerbak cinta ketika mendengarkan suaranya melantunkan tiap ayat suci
Al-Qur’an, dan malam ini terasa begitu damai, ku impikan suaranya menyerukan
takbir menjadi imam disetiap shalatku. Dan sampai saat ini aku masih tidak
berniat untuk mengutarakan perasaanku, walaupun aku sendiri tak mampu lagi
bertahan sendiri menyusun puzzle-puzzle cinta dihatiku yang akupun tak tau
siapa yang akan melengkapinya, tapi hatiku terbentang semburat nama Ardi,
bagaimanapun juga suatu saat entah itu kapan aku pasti akan menyampaikannya.
“rin, rin . . . “ Fahma mengguncang tubuhku
“eh,apa?” ujarku setenang mungkin, aku tak ingin Fahma mengetahui bahwa
sedaritadi aku melamun, tapi toh Fahma sudah tau gelagatku, dia berhasil
membaca air mukaku.
“jangan ngelamun aja rin, aku kan udah bilang kamu harus secepatnya kasih
tau Ardi, sebelum terlambat, sebelum
kamu berpisah sama dia”. Ujar Fahma berbisik diikuti anggukan pasti Rani.
“a..aku nggak mikirin itu Fa”
“Riana, kamu nggak perlu menutupi perasaanmu sendiri, walau mungkin aku nggak
ngerti seratus persen perasaan kamu, seenggaknya aku tau gimana perasaan kamu
itu, percayalah sama Allah kalau Ardi jodoh kamu, Allah pasti akan
mempersatukan kamu dengannya lagi, yah walaupun itu masih lama banget”. Timpal
Rani, nada bicaranya begitu lembut, menenangkan sejenak kegundahanku.
“iya, aku akan bilang tapi nggak sekarang” jawabku pasrah, mereka benar,
aku nggak bisa lagi membohongi dan menghalau perasaanku ini, sungguh nyata
tergambar dihatiku.
Drrtt..drrtt...
Ada pesan masuk, hey ! dari Ardi.
From : Ardi
Rin, km dmn? Aku bwain srat info ttg SMA Pelita, nti ak
ksn.
To : Ardi
Aku d’dpn mshla.
Tiga menit kemudian Ardi sudah tiba dihadapanku.
“ini,
afwan ya aku baru bisa kasih sekarang” ujarnya seraya memberikan beberapa
lembar kertas info pendaftaran SMA Pelita, aku memang memintanya untuk
mencarikan info tentang sekolah pilihanku itu, karena ada salah satu saudaranya
yang bersekolah disana.
“iya,
makasih ya. Kamu jadinya mau lanjutin kemana?” tanyaku
“aku sih
pengennya di SMA Pelita juga tapi, ortuku bakal pindah ke Semarang dan mungkin
aku harus ikut dengan mereka” jawabnya pelan
“tapi
kan kamu sudah dewasa, lagipula SMA Pelita kan boarding school” sahutku dengan
nada penuh harap.
“iya,
aku juga bilang begitu tapi ortuku bilang akan tinggal cukup lama di Semarang,
dan kalau aku tetap memaksa, repot juga sulit bertemu dengan mereka, apalagi
jarak dari Jakarta ke Semarang cukup jauh”. Jawabnya panjang lebar, kamu tahu
mendengarnya saja bagaikan dihujani kerikil-kerikil tajam, menghujam dihatiku.
Untuk sesaat aku terdiam berusaha untuk tidak bersedih, aku tak ingin Ardi tau
kalau aku sangat tidak ingin kehilangannya apalagi untuk waktu dan jarak yang
begitu jauh terbentang.
“tentukanlah
pilihanmu, aku yakin itu yang terbaik buatmu dan keluargamu”
“pasti,
aku do’akan kamu diterima di Pelita” jawabnya dengan seulas senyum menghiasi
wajahnya yang cerah, jwabannya sedikit menghiburku.
“baiklah,
terimakasih ya Di “ ujarku sebelum ia beranjak dari pandanganku.
Akan ku jaga hati ini untukmu, Ardi. Aku kembali bersama
Rani, Fahma dan teman-temanku yang lain didalam mushala, dan kamipun
melaksanakan Shalat Isya berjamaah.
Setelah
menghadapi beberapa Try Out untuk persiapan menghadapi Uan, kini aku dan
seluruh kelas 3, termasuk Ardi, benar-benar akan bertemu dengan Ujian Akhir
Nasional. Selama empat hari berturut-turut aku kerahkan segala kemampuan otakku
untuk bersiap menjawab soal-soal ujian, bertempur keras demi meraih masa
depanku.Dan setelah berhari-hari berjuang kami semua boleh berlega hati,
menanti hasil ujian dan penilaian rapor yang akan menentukan apakah lulus atau
tidak, namun bagiku dan semua siswa kelas tiga masih ada satu tantangn besar
lagi untuk menuju sekolah kejenjang yang lebih tinggi, aku terus belajar demi
menghadapi tes masuk SMA Pelita.
Berhari-hari
pasca UAN aku benar-benar tak melihat Ardi, rasa sedih kembali menyelimutiku,
mungkin dia sudah pergi ke Semarang, dan sedihnya lagi tak ada sepatah katapun
yang mengantarkan kepergiannya padaku. Hatiku tak mampu lagi menahan sakit,
sedih, dan rindu kuputuskan untuk mengontak Ardi.
To : Ardi
Di, km udh k smrg? Ko jrg k sklh lg?
Lima menit kemudian.
From : Ardi
Afwan ukhti, aku ga kabarin km, aku blm k smrg msh di pdg
lg lbran d’rmh sdraku.
Betapa lega hati ini begitu mengetahui Ardi masih disini.
To : Ardi
Emg kpn k smrg’y?
From : Ardi
3 hr lg, o y lsa aku mw ksklh lg
To :Ardi
Ok ! aku tnggu.
Klik aku mematikan hapeku, bukan apa-apa tapi, baterainya
udah kosong
“Rin !”
Rani memanggilku dari kejauhan aku berjalan mengahmpirinya.
“Apa?
Fahma mana?”
“dikelas,
gimana tes nya?”
“aku ga
bisa komentar, hehe”
“ya
udah, semoga diterima ya”
“ Amin,
kamu sendiri gimana?”
“yaah,
semoga aja lolos, SMA impianku itu SMA 2” Rani menggandeng tanganku dan
membawaku menuju kelas.
“Rin,
gimana? Ardi udah ke Semarang?” tanyanya stibanya aku dikelas dan duduk
disampingnya.
“belum,
katanya tiga hari lagi berangkatnya” jawabku lesu.
“kamu
udah bilang?”
“belum,
lusa dia mau kesekolah lagi”
“Rin,
aku ingetin kamu sekali lagi, kamu harus cepat bilang, sebelum semuanya
terlambat dan kamu akan susah lagi ketemu sama dia” berulang kali Fahma
menyarankanku untuk segera mengutarakan perasaanku pada Ardi.
“iya Fa”
jawabku singkat, aku ingin menangis, perpisahan antara aku dan Ardi sudah
didepan mata, ingin aku berteriak dihadapannya kalau aku benar-menar
menyukainya, bahkan dihatiku lebih dari itu. Rasanya kau takkan mampu
kehilangan Ardi, hari-hariku penuh dengan sinar dari tatapannya yang dingin,
yang selalu mengalihkan pandangannya dari mataku, ketika mata kami saling
beradu, aku akan merindukan tiap gema suaranya melantunkan ayat-ayat suci
Al-Qur’an yang menggetarkan saraf hatiku semakin menarikku kedalam hidupnya, Ya
Allah kini hanya Engkau tempatku beradu, Engkau yang mampu mengasihiku, Engkau
yang mengatur tiap detak jangtungku, Ya Allah Engkau Yang Maha
Membolak-balikkan hati manusia, aku lemah tak berdaya terombang ambing antara
kerinduan dan keriasuan hati, terhempas gelombang dahsyat dihatiku, aku tak
ingin menjadi majnun, umurku masih tergolong sangat muda, tapi hati siapapun
pasti akan mengenal cinta, Tuhan inikah cintaku sesungguhnya? Belum pernah aku
merasakan perasaan yang sedemikian menyatu dalam sanubariku. Sorot matanya
mengubah duniaku, nasihat-nasihatnya begitu memberiku semangat baru, wajahnya
yang cerah laksana matahariku. Ardi.
Malam
selalu terasa panjang bagiku, hati ini semakin merindu, ribuan bintang
mempesona pun ku tak yakin dapat obati kerinduanku, ah Ardi kenapa kau harus
jauh, kehampaan menyelimuti kalbuku berulang kali ku beristigfar dan terus
berdzikir untuk senantiasa meminta Rahmat dan lindungan Allah, dan meringankan
kerisauan hati ini. Tak sabar lagi aku menunggu kedatangan Ardi disekolah, dan
sekaranglah aku bertemu dengannya.
Fahma
dan Rani masih setia menemaniku, meskipun aku akan berpisah juga dengan mereka.
Fahma dan Rani memutuskan untuk melanjutkan sekolah di SMA favorit mereka di
SMA 2 Jakarta. Hari ini cukup membahagiakan buatku karena aku barusaja menerima
surat putusan dari SMA Pelita yang isinya aku berhasil dan diterima si SMA
Pelita, SMA impianku sejak dulu, ini sungguh sangat membahagiakan, begitu juga
dengan Fahma dan Rani mereka juga berhasil diterima di SMA 2 Jakarta.
Terimakasih Ya Allah atas hari bahagia ini.
Di kelas
aku sibuk menulis puisi, menyalurkan hobi abadiku walaupun yang setia melahap
karya-karyaku hanya Fahma, Rani dan teman-teman sekelasku. Fahma sibuk dengan
majalah Campus barunya, sedangkan Rani sibuk dengan camilanya, kami menikmati
kegiatan kami sendiri-sendiri, begitu sunyi. Aku menuliskan sebuah puisi yang
aku rasa dapat mewakili perasaanku pada Ardi. Disela-sela keheningan, seorang
Ardi muncul diambang pintu menebar senyum yang mampu menuhirku menjadi es, dan
dengan wajah yang begitu cerah ceria ia memasuki kelas.
“eh mas
nyelonong aja, bukannya salam malah senyum ga jelas” tegur Fahma yang masih
tetap fokus pada majalahnya, Ardi membalasnya dengan senyuman khas, yang mampu
membuat setiap orang mengakui ketampanannya, cerminan dari hatinya yang kurasa
begitu tulus.
“hehe,
Assalamu’alaikum” kami membalas salam Ardi, Ardi beranjak menuju meja guru dan
duduk.
“wah aku
bakal kangen banget sama suasana kelas ini, semoga aja aku masih bisa kesini
lagi” ujarnya, matanya menerawang ke langit-langit kelas, sekilas matanya
memandangku, sebelum akhirnya beranjak menghampiriku.
“eh,
lagi nulis apa?” tanyanya
“puisi”
jawabku singkat, padahal aku sedang berusaha mengatur detang jantungku yang
berdetak begitu cepat, namun kali terasa begitu lembut dan berirama menyanyikan
nada-nada cinta, Ardi terdiam memandangku, aku menunduk tak berani menatapnya.
“ada
yang ingin aku bicarakan” ujarnya
“bicaralah”
sahutku, aku berharap ia akan menyampaikan perasaannya bahwa ia juga
menyukaiku, tapi . . . .
“Aku
diterima di SMA 1 Semarang dan aku jadi pindah dan tinggal disana” ujarnya
datar.
“syukurlah,
Ardi . . . .”panggilku pelan bahkan nyaris berbisik.
“kamu
tahu...” sambungku, diikuti gelengan kepala Ardi.
“sedari
dulu aku pendam semua ini dan baru kali ini aku berani mengutarakannya” Ardi
terdiam memandangku tajam.
“Aku
menyukaimu, bahkan dihatiku lebih dari itu, aku ingin suatu saat nanti aku
bertemu lagi denganmu, dengan perasaan yang sama, diwaktu yang tepat, Di”
ujarku masih pelan, Ardi terdiam ia berusaha mencari kepastian dari apa yang
barusan ku katakan, tatapannya merasuk, menembus hatiku.
“sungguh,
aku tidak.....” ucapanku terpotong ketika ia menggelengkan kepalanya, aku
menundukan pandanganku, aku takut, aku takut ini salah.
“kamu
tak perlu melanjutkan itu, simpanlah untuk kau sampaikan diwaktu yang tepat,
aku tahu Rin namamu Riana Irsalina, aku sudah menanam benih untuk menaruh nama
dan cintamu, hingga tiba waktunya mekar dan aku akan kembali menemuimu,
menghapuskan semua gundah dan rindumu, karena aku juga sama sepertimu” nadanya
begitu damai dihatiku, Terimakasih Ya Allah atas anugrah cinta-Mu yang Fitrah
ini, itu ucapan terakhir Ardi sebelum ia terbang ke Semarang, ku percayaimu
Ardi, kan kutunggu kau kembali, dan tetaplah menjadi Matahariku.
Langganan:
Postingan (Atom)